Epistemiologi Hukum Pemberian ASI Eksklusif Berbasis Transendental

Authors

Fitriani Nur Damayanti
Universitas Muhammadiyah Semarang
Umi Khasanah
Universitas Muhammadiyah Semarang
Sandeep Poddar
Danusiri Danusiri
Universitas Muhammadiyah Semarang

Keywords:

ASI eksklusif, Transendental , Manfaat ASI eksklusif

Synopsis

Pemberian ASI ekslusif paradigma transedental dapat digunakan sebagai landasan dalam membentuk hukum dan regulasi. Paradigma transedental dimaknai sebagai pandangan yang mendasar tentang ilmu hukum yang seharusnya dipelajari dan metode ilmiah yang digunakan. Terdapat beragam paradigma sebagai pendekatan dalam pengembangan ilmu, seperti positivisme, pospositivisme, holistik dan transendental.

ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata mempunyai peranan penting, yakni meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi. Memberikan ASI eksklusif juga memungkinkan ibu dan bayi untuk terhubung secara emosional. Kontak fisik saat menyusui dapat memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, meningkatkan rasa aman dan keintiman di antara keduanya. Asupan yang paling baik untuk diberikan kepada si kecil adalah ASI.

Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang baui tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.

Epistiomologi Hukum Pemberian ASI Ekslusif Berbasis Transendental

Published

September 9, 2024